Kamis, 04 Oktober 2012

alat alat photography digital indoor ; DEWI SAFITRI

Alat Alat PhotoGraphy Digital Indoor


PSP | Palembang Studio Productions - Jika Kita Ingin Memulai Secara Profesional memahami bidang Photography tentunya kita juga harus memahami beberapa fungsi dan Alat yang digunakan untuk Photography Digital, Berikut Ini merupakan beberapa Alat-Alat Photography beserta Fungsinya.

1. Lampu studio adalah flash light yang kelihatan menyala tersebut adalah modeling light yang terdapat bersama dengan studio light
2. Backdrop studio Merupakan Background Foto, kebanyakan Foto Inddor hanya menggunakan background berwarna Putih sehingga memudahkan pada saat editing Foto.
3. Tripod Tripod Merupakan salah satu pelengkap penting bagi Pelaku Bisnis Photography, selain berfungsi meletakkan Kamera, Tripod Juga berfungsi untuk mengambil gambar dengan Speed yang Rendah.
4. Reflektor antara lain
Standar reflektor, pencahayaan bersifat langsung yang keras. Menghasilkan kontras tinggi antara highlight dengan shadow.
Soft box, gunanya melunakkan lampu standard reflektor, sehingga tidak terlalu keras. Menghasilkan kontras rendah antara highlight dengan shadow,
Ring flash, sesuai namanya, bentuknya seperti cincin, dipasang di ring lensa kamera. Fungsinya untuk foto makro meminimalisasi bayangan, atau untuk foto orang supaya di mata nya ada garis flash melingkar
Payung,hamper sama fungsinya dengan soft box, dll

Macam Macam lampu berdasarkan kegunaannya adalah
1. Main light : Lampu utama dari studio, biasanya terletak di depan
2. Fill Light : Lampu sampingan yang biasanya letaknya berlawanan dengan main light.
3. Highlight : Lampu dari atas
4. Hairlight : Lampu yang menerangi rambut
Syarat utama dalam foto studio adalah konsep. Konsep harus disudah ada di kepala sebelum pemotretan. Jangan sampai masuk studio, kita belum ada konsep, segimana cantiknya modelnya, Konsep harus kita pikirkan benar benar, Kita punya konsep, kita perlu diskusikan juga dengan modelnya, mulai pakaian sampai aksesoris sekecil-kecilnya.

TEKNOLOG FOTOGRAFI : FIKRIYA LUKI DIAN LESTARI


Teknologi Photography digital saat ini terus berkembang , berbagai alat bantu photography bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Dalam teknologi digital seperti sekarang tentunya dibutuhkan segala hal yang praktis dinamis tapi bagus dan ga mahal ( relative Argumen ). Salah satunya adalah peralatan-peralatan fotografi dalam hal ini adalah lampu untuk menghasilkancahaya/lighting buatan (artificial lighting). Saat pertama belajar fotografi, memang sering dibingungkan dengan berbagai peralatan lampu studio. Di sini saya akan sedikit berbagi membahas tentang macam-macam lampu untuk menghasilkan cahaya buatan tersebut. Baik untuk indoor fotografi maupun outdoor fotografi.

Dewasa ini, untuk menghasilkan cahaya buatan tidak harus selalu dan melulu menggunakan lampu studio dengan harga yang mahal ( revisi : harganya tinggi ) ,Teknik strobist sebagai suatu teknik bermain cahaya dengan menggunakan cahaya buatan dari lampu kilat (flash) adalah alternatif yang ekonomis dan sudah terbukti teknik ini banyak sekali digemari. Hanya berbekal 2 flash atau lebih sudah bisa membuat cahaya buatan yang menarik, tergantung mengkomposisikan dan pengaturan intensitas cahayanya ( Pengaturan exposure cahayanya
Bahkan sekarang alat bantu menyerupai asesoris lampu studio besar semacam, barndoor, honeycomb, standard reflector, snoot, softbox, dan lain-lain sudah banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan cina dengan Kualitas yang bisa disesuaikan sesuai sikon dan Budget tapi tetap Berkualitas , Namun untuk Flash ( Lampu kilat ) banyak sekali variannya dan harganya juga bersaing namun untuk Pemilihan Flash sendiri , sebaiknya jangan asal memilih yang " MURAH DAN YANG PENTING bisa CLAPP cahaya " karena Kita juga harus mempertimbangkan intensitas pemakaian , penggunaan dan seberapa kuat sinar Flash yang kita Inginkan untuk menerangi Object . jadi seminim - minimnya Budget yang ingin Kita keluarkan untuk membeli Flash jangan Lupa untuk Mempertimbangkan intensitas pemakaian , penggunaan dan seberapa kuat sinar Flash yang kita Inginkan . saya tidak ingin menyarankan yang MURAH ( murah itu relatif ) , karena kita semua juga tidak mau dibohongi . Di mana Harga berbicara pasti barang itu juga Bernilai secara Fungsi (kHUSUS UNTUK PEMBELIAN & pemilihan FLASH , MENGINGAT FLASH ADALAH FAKTOR YANG PALING UTAMA di dalam memanipulasi CAHAYA secara nyata)

Berikut di bawah ini , akan saya berikan sedikit penjelasan tentang Aksesoris - aksesoris Artificial Lighting / Cahaya Buatan :

1 . Modelling Lamp ( Standar Stobo Lighting )
Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada dan disebut dengan lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan .
[Image: lampu+studio.jpg]


2 . Standar Reflektor
Berfungsi mengarahkan sinar ke obyek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.

[Image: standard-reflector-ok.jpg]

3 . Trigger / Pemicu Flash 
Rasanya ga adil kalau ga saya jelasin sekalian . . , Trigger / pemicu adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghidupkan Flash dari Aliran Shutter yang kita pencet , mengeluarkan Sinyal elektrik diterima Transmitter , dari transmitter dikirim ke Receiver dan Cahayanya Hidup ( Semoga bahasanya Bener ) . Intinya Trigger adalah alat yang dipergunakan untuk menghidupkan Cahaya Flash dari jarak jauh dengan mengunakan gelombang Infrared / Radio . Trigger dibagi menjadi 2 Jenis yaitu Pocket Wizard Trigger dan Standar Trigger . contoh imagenya :

[Image: pocket-wizard-783872.jpg]
Trigger pocket Wizard

[Image: wireless_flash-trigger_kBQ8D_21985.jpg]
Standar Trigger 

3. Payung Pemantul ( Umbrella Reflector)
Terbagi menjadi 3 jenis yaitu Metal / Silver , Gold Metal dan Transparan , berikut penjabarannya :

Metal / Gold Metal Umbrella Reflector : Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata namun jika penempatannya kurang pas dapat membuat sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop ( Gold metal : karaktrer sama hanya karakteristik warnanya Kuning / emas ) .

Transparan Umbrella reflector : Memiliki fungsi sama dengan Silver / Silver Gold Umbrella reflector , hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut . ( biasanya banyak digunakan pada pemotretan Outdoor malam hari , karena dapat memberi efek cahaya yang rata namun lembut sehingga kekontrasan available Lightnya tetap menonjol ) . contoh Umbrella Reflector :

[Image: Photo-Umbrella-Reflector.jpg]
Umbrella Reflector

4. Softbox ( Kotak lunak )
Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan dan pancaran cahayanya cenderung Luas .

[Image: 1116881708_350x350_header.jpg]
Standar Softbox

5. Honeycomb / lubang Tawon
Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris, dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanya digunakan untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu, intensitas cahaya yang dihasilkan lumayan kontras tergantung ukuran honeycomb .

[Image: fan4l.jpg]
Honey comb 

6. Snoot
Hampir sama dengan honeycomb, namun sifat cahaya yang dihasilkan lebih sempit dan kecil. Biasanya digunakan untuk hairlight. Kuat sinar turun 5-6 stop. Cocok untuk memunculkan karakter obyek.

[Image: snoot-98-1.jpg]
Snoot yang dilengkapi dengan Gel/Filter Warna

7. Barndoor
Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain untuk menghilangkan efek flare/fog saat lampu berhadapan dengan kamera.

[Image: multispot_barndoors.jpg]
barndoor 

Sebagian besar peralatan tersebut digunakan untuk lampu studio. Namun ada juga yang dibuat khusus untuk strobist mania, ukuran lebih kecil dan digunakan untuk flash/lampu kilat dengan fungsi yang sama layaknya lampu studio profesional.

MAKRO PHOTOGRAPHY: IRA HIMAYAH

dahan serangga, koin kecil, bunga, atau lainnya dan mengabaikan kecil item.

Makro Photography

Label:


Makro fotografi, juga dikenal sebagai macrophotography, mengacu pada mengambil gambar dari hal-hal kecil dalam jarak dekat. Meskipun fotografi makro secara tradisional disebut mengambil gambar dengan sebuah sensor yang lebih besar dibandingkan dengan subjek, hal ini termasuk mengambil gambar di mana gambar tampak paling tidak sama besar seperti dalam kenyataan. Munculnya kamera digital telah membuat fotografi makro lebih mudah diakses oleh umum fotografer. Namun, makro profesional fotografi dengan kamera tradisional memerlukan kesadaran yang tajam pencahayaan, fokus dan lensa persyaratan.

Secara tradisional, fotografi makro didefinisikan sebagai foto apapun di mana subjek memiliki rasio 1:1 dengan foto negatif. Ini berarti bahwa gambar dari subjek pada negatif adalah ukuran persis sama sebagai subjek kehidupan nyata. Jadi, tidak ada pembesaran digunakan.

Fotografi makro

Dengan perkembangan kamera digital, definisi tua fotografi makro sudah mulai berubah. Saat ini, lensa zoom dan perbesaran sering digunakan untuk fotografi makro. Fotografi makro memerlukan berbagai aksesoris, termasuk lensa makro, perpanjangan tabung untuk melampirkan lensa untuk kamera dan sebuah cincin membalik (lampiran yang memungkinkan fotografer untuk melampirkan lensa terbalik). Alat-alat lainnya, seperti close-up atau lensa tele extender, dapat juga meningkatkan foto makro.

Konsep fotografi makro menjadi lebih inklusif: jika sebuah alat atau teknik memperbaiki gambar terakhir, gunakan!

Fotografi makro Subjects
Setiap benda kecil dapat menjadi subjek untuk fotografi makro. Foto makro yang baik mengungkapkan detail dan tekstur pada objek yang tidak dapat diamati dengan fotografi normal atau oleh mata undiscerning. Menurut definisi, subyek fotografi makro are endless! Karena fotografi makro meningkatkan rincian dari subjek, alam berfungsi sebagai subjek yang sangat baik bagi mereka. Untuk fotografer baru mulai untuk bereksperimen dengan macrophotography, berikut adalah beberapa kemungkinan ide subjek:

* Bayi kaki atau jari
* Kupu-kupu sayap
* Mesin jam gears
* Pakaian dengan tekstur yang tidak biasa
* Bulu
* Pakis
* Kelopak bunga
* Serangga
* Kerang laut
* Jaring laba-laba.

Gambar untuk fotografi makro dapat dibatasi hanya oleh imajinasi fotografer. Sementara alam menyediakan mata pelajaran yang paling jelas untuk macrophotography, item umum di sekitar rumah juga memungkinkan subyek.

Macrophotography Tradisional
Makro fotografi dengan kamera tradisional memerlukan penggunaan SLR, atau tunggal refleks lensa kamera. Sebuah kamera SLR menampilkan gambar dalam lensa melalui jendela bidik dalam dimensi tepat. Ketika bekerja dengan sedikit bahkan macrophotography deviasi antara apa yang dilihat di jendela bidik dan lensa menangkap apa yang dapat merusak foto.

Para kamera SLR harus dipasang dengan lensa yang mendukung fotografi makro. Ada dua jenis lensa macrophotography: sebuah "lensa zoom makro" dan lensa makro sejati.

Sebuah lensa zoom makro adalah, pada dasarnya, sebuah perbesaran lensa yang menempel pada kamera. Lensa ini menghasilkan gambar yang berkualitas rendah dengan yang diberikan oleh lensa makro yang sejati. Namun, lensa zoom makro adalah jauh lebih murah dan merupakan pilihan yang baik untuk fotografer makro awal.

Digital Macrophotography
Banyak kamera digital datang dengan pengaturan fotografi makro, sangat meningkatkan jumlah fotografer amatir tertarik pada fotografi makro.

Setelah kamera diatur ke macrophotography, fotografer hanya untuk memperbesar subjek dan mengambil gambar. Layar LCD adalah salah satu kunci kamera digital alat yang digunakan dalam macrophotography. Menggunakan layar LCD, fotografer bisa lebih mendekati subjek nya dan dapat dengan cepat memeriksa foto untuk melihat apakah suatu merebut kembali diperlukan.

Namun, layar LCD mengkonsumsi daya baterai, sehingga membawa baterai ekstra jika Anda berencana untuk membawa banyak dari tembakan.

Makro Fotografi dan Kontrol Kamera
Makro fotografi memerlukan kamera yang sangat stabil tangan: sedikit gerakan kamera dapat menghasilkan gambar yang kabur, terutama jika kamera diperbesar dalam untuk close-up. Sementara tripod Fotografi makro meningkatkan gambar, lokasi dari beberapa mata pelajaran alam berarti bahwa penggunaan tripod tidak selalu memungkinkan.

Angin, bahkan angin kecil, dapat memindahkan subjek macrophotography cukup untuk menyebabkan kabur pada gambar. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk mencegah angin mencapai subjek. Mengambil foto pada kecepatan rana sangat tinggi membantu menangkap gambar dengan jelas ketika angin adalah faktor.

Macrophotography dan Light
Pencahayaan dapat menjadi masalah bagi fotografi makro. Meskipun berkedip dapat memberikan cahaya yang diperlukan dalam beberapa kasus, mereka juga dapat memberikan kecerahan terlalu banyak jika subjek dekat dengan kamera. Untuk menyiasati hal ini, tempat berkedip eksternal jauh dari subjek.

Kemungkinan lain untuk pencahayaan fotografi makro adalah reflektor cahaya. Pemantul cahaya kamera tersedia di toko-toko dan datang di emas putih dan selesai.

DIGITAL FOTOGRAPHY : RENITA SARI


Digital Photography

Senin, 24 September 2012

File format RAW vs JPEG


1. RAW memiliki kedalamanan 16 bit/channel sedangkan JPEG hanya 8 bit/channel
Apa artinya kedalaman warna 16 bit? Maksudnya, dalam RAW, setiap pixel dalam foto kita, memiliki data warna untuk setiap channel warna RGB (merah, hijau dan biru) sebanyak 65,536 sedangkan JPEG hanya memiliki 256.
Untuk sederhananya, kelebihan 16bit/channel dibandingkan 8bit/channel adalah
a. 16 bit/channel mengijinkan kita mengolah warna lebih baik
Ya, kita bisa merubah white balance pada foto JPEG dengan photoshop. Tetapi jikalau kita perhatikan, ketika merubah white balance pada foto JPEG, hasilnya tidak sebagus dengan RAW. Saya pernah membandingkan file JPEG dan RAW dengan menambah saturasi kepada masing-masing foto. ketika menambah +40 saturasi, detail JPEG mulai pecah, tetapi RAW tidak.


b. Dynamic range lebih luas daripada JPG
Dynamic range adalah rentang detail dalam sebuah foto dari bagian paling gelap sampai paling terang. Kita pasti pernah mengalami foto over exposure (terlalu terang) ataupun under exposure (terlalu gelap). Dengan RAW, kemungkinan kita untuk mendapatkan kembali detail yang over atau under lebih baik daripada JPEG.

A. Foto asli RAW
B. Foto setelah diangkat shadow dan turunkan highlight.

2. File JPEG sudah diolah digital oleh kamera kita
Saya bingung ada yang mengupload foto ke sosial network mengatakan fotonya tanpa olahan / tanpa editan. Mungkin maksudnya adalah tanpa diolah "lagi" oleh photoshop. Tahukah anda, ketika kita menggunakan file format JPEG, kamera kita langsung mengolah gambar kita? Kamera kita akan secara otomatis mengolah warna (color profile), ketajaman pixel, kontras gambar, menghilangkan noise bahkan sekarang ada kamera yang bisa menghilangkan vignetting dan chromatic abbreation dan otomatis mengoptimalkan shadow highlight. Hebatnya, sekarang dengan kamera tertentu kita bisa dapatkan efek-efek instagram langsung dari kamera kita. Kelemahannya, file yang sudah diolah atau dimasak, tidak dapat kita kembalikan ke keadaan semula (Sebelum dimasak). Dengan RAW, file yang kita peroleh belum mendapatkan olahan atau "masakan" dari kamera kita.

Di dalam fotografi landscape, kita membutuhkan detail terbaik dari foto kita. Dan dalam format RAW, kita dapat memperolehnya "lebih baik" daripada dalam format JPEG. Jikalau kita tidak mau pusing dengan semua itu, kita bisa tetap serahkan kepada kamera kita dalam mengedit foto kita dengan merekam dalam format JPEG. salam :)

Minggu, 09 September 2012

Hal yang perlu diperhatikan sebelum hunting Landscape 2

Canon 7D, 10mm, F8, 1/6 Graduated ND8
Location: Batu Burung Singkawang

4. Pakailah sepatu atau sandal yang tidak licin
Terkadang kita perlu berjalan di bebatuan yang basah dan berlumut licin untuk mencari komposisi yang bagus. menggunakan sandal yang dasarnya licin sangat membahayakan diri kita. Jikalau kita tidak peduli dengan keselamatan diri, pikirkan keselamatan kamera mahal kita :P Ada sebuah pengalaman pribadi, suatu ketika saya hunting tidak berhati-hati jalan di antara bebatuan licin dan akhirnya jatuh. yang menarik adalah, saya masih sempat mengangkat kamera saya tinggi sehingga kamera tidak tergores sedikit pun. tetapi tangan kan kaki saya lecet. haha. kita lebih sayang kamera daripada diri kita. jadi pakailah sepatu atau sandal yang tidak licin supaya tidak membahayakan kamera "mahal" kita :D

5. Perut jangan kosong
Perut kosong akan membuat tangan saya tidak stabil memegang kamera. sehingga foto saya ketika diambil "handheld" akan banyak "blur" alias tidak tajam. Perut kosong juga mengganggu pikiran kita di dalam hunting. Makanlah snack ataupun roti sebelum hunting. karena ketika hunting, kita harus konsentrasi ke momen, bukan perut kita.

6. Sebelum hunting, beritahu atau izin dulu ke orang tua, istri, suami, kakek, nenek, ketua RT/RW, Lurah, Camat, Walikota dll
Well, mungkin kita tidak kenal Lurah kita. paling tidak biar ada satu orang yang tahu kita akan pergi hunting. Jangan timbulkan kegelisahan kepada orang-orang yang kita kasihi ketika kita pergi hunting. Biasanya lokasi hunting yang jauh, tidak memiliki signal handphone.

Buat bidang fotografi yang lain seperti macro atau modelling, mungkin persiapannya hampir sama. Ada teman-teman yang mau tambahkan? Salam

Sabtu, 08 September 2012

Hal yang perlu diperhatikan sebelum hunting Landscape

New Print

Foto landscape dalam ukuran 12 RW

Peralatan Fotografi 2


3. FILTER
Ada beberapa filter yang sering saya gunakan dalam fotografi landscape. filter CPL, filter ND dan filter Graduated ND.
a. Filter CPL
Filter CPL mempunyai fungsi untuk mengurangi refleksi. Mengurangi refleksi pada batu, pada batang pohon atau pada daun. Filter CPL juga berfungsi menurunkan exposure yang diterima kamera. Salah satu kelemahan filter ini ketika dipasang ke lensa ultra wide seperti Canon EF-S 10-22mm adalah mendapatkan efek polarise yang tidak rata. Akibatnya, ada bagian yang hilang refleksinya dan sebagian yang lain ada refleksinya. Berikut adalah contohnya:
Efek CPL ketika digunakan di lensa ultra wide
(Lingkaran biru, bagian refleksi yang hilang
Lingkaran pink, bagian yang tetap ada refleksi)





Ada banyak sekali merek CPL di pasaran. Ada yang ringnya tebal, ada yang tipis. Ada yang memiliki "coated" yang mempunyai efek mengurangi glare. Saya sendiri menggunakan CPL multi-coated merek Kenko

b. Filter ND
Filter ND (Neutral Density) adalah filter yang berfungsi untuk menurunkan exposure yang diterima kamera. Bagi yang ingin mencoba foto "slowspeed" ketika cahaya matahari masih kuat, bisa mencoba filter ini. Ada beberapa ukuran kepekatan dari filter ND antara lain: 0.3, 0.6, 0.9 dll. Saya menggunakan Filter ND 1,2 merek After ND.
c. Filter Graduated ND
Filter graduated ND adalah filter yang setengah bagian adalah filter ND, dan setengah bagian lain tranparan / bening. Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan exposure langit dan foreground dengan cara menurunkan exposure pada langit sehingga tidak over exposure. Menurut pendapat saya, ini adalah filter wajib buat yang senang foto sunset atau sunrise. 
Graduated ND Hitech 0.9
Tanpa dan dengan menggunakan filter Graduated ND
Filter Graduated yang murah biasanya akan menghasilkan "cast" warna yang tidak diinginkan. 
Jika ada yang kurang jelas, dapat ditanyakan di komentar di bawah ini. 

Peralatan Fotografi

I'm BACK

Wow, tidak terasa sudah 3 tahun tidak menulis blog. Semoga tulisan ini bisa jadi permulaan saya kembali menulis artikel lagi. 3 tahun terakhir ini banyak sekali pengalaman-pengalaman fotografi yang membentuk "style" fotografi saya. Di artikel selanjutnya saya ingin menceritakan alat-alat fotografi yang saya gunakan dan kenapa saya memilih mereka. Sebagai pembuka, saya akan lampirkan sebuah foto terbaru saya yang diambil di pantai Kura-Kura Singkawang.

"Silent Melody"
Location: Pantai Kura-Kura Singkawang
Selasa, 18 Agustus 2009

Danau Sebedang

Sabtu, 09 Mei 2009

Slowspeed

Saya sangat bersyukur karena di Singkawang terdapat banyak sekali pantai-pantai yang indah.
Kali ini saya "upload" foto-foto yang bertema "slowspeed" yang berarti kecepatan lambat. Ia adalah teknik dimana kamera mengambil satu foto dengan durasi yang cukup lama sehingga membentuk gerakan air menjadi lembut seperti awan.
Dengan begitu banyak bentuk batu, pantai dan awan yang unik di Singkawang, memungkinkan saya untuk mengeksperimen teknik slowspeed ini. Selamat menikmati. Terima kasih.

Sedau
Impian
Impian
Samudra
Sedau

Sedau
Impian





Serangga kadang-kadang menimbulkan rasa jijik dan geli. Tetapi kalo kita perhatikan dengan sungguh, ciptaan Tuhan yang satu ini sangat dasyat. Selamat menikmati.

ALAT-ALAT FOTOGRAFI DIGITAL : NIA KANIA


1310811302647783276
Ilustrasi/Admin (Shutterstock)
Setelah mengenali seluk beluk kamera konvensional yang juga sering disebut sebagai kamera analog, kita beralih untuk mengenal kamera yang saat ini sedang booming dan mulai menguasai pasar perlengkapan fotografi, dan secara pelan tapi pasti mulai menggusur keberadaan kamera konvensional, yaitu kamera Digital.
Perkembangan dunia elektronika yang telah memasuki era nano tehnologi, sehingga peralatan elektronik yang tadinya berukuran besar dan memakan tempat, kini hadir dalam bentuk yang kecil dan bisa dimasukkan kedalam kantong.
Sekitar duapuluh tahun yang lalu, ketika telepon bergerak diperkenalkan. Kita bisa melihat orang membawa pesawat telpon kedalam kendaraan berikut dengan pemancarnya yang berukuran tas kantor yang kegemukan. Ditambah lagi antene yang menjulang sekitar satu meter. Namun pelan tapi pasti, peralatan itu makin lama makin kecil. Hingga kini peralatan yang tadinya besar itu telah berubah menjadi hanya sebesar genggaman.
Begitu juga dengan tehnologi fotografi, tehnologi digital yang membuat peralatan semakin kecil, namun bisa diperintah melakukan berbagai pekerjaan dengan  bantuan program perangkat lunak. Menghadirkan kamera canggih berkemampuan serba otomatis. Sehingga kita sebagai fotografer seakan tak perlu berfikir lagi akan seperti apa foto yang akan kita hasilkan, karena sudah yakin fotonya pasti “jadi”.
Tapi, bagaimanapun canggihnya peralatan kamerakita. Kita tetap wajib mengetahui seluk beluk pengoperasian kamera itu. Sebab tanpa menguasai ilmunya, maka peralatan itu juga tak obahnya sebagai sebuah benda mati, yang tak bisa berbuat apa-apa.
Untuk mengenal dan mengetahui serta kemudian menguasai peralatan kamera digital, dibawah ini saya tampilkan dua buah diagram yang menunjukkan masing peralatan. Saya memakai kamera Nikon D50 sebagai alat peraga.
Diagram 1
133941586218214495101339416038859272483
Diagram 2
.
Ulasan untuk Diagram 1
13394165381723008130
Lampukilat Internal
Lampu kilat ini akan langsung menyala bila kita memilih posisi Auto di Pemilih Mode. Tapi juga bisa dipakai secara manual pada posisi di selain Auto.
.
13394168051343266513
Panel Kontrol
Melalui Panel kontrol ini kita akan mengetahui berapa Kecepatan Rana (125)   serta bukaan Diafragma (5,6)  juga informasi lain, seperti kapasitas memori tersisa (162 frame)  White Balance (A) Kekuatan baterai dan lain-lain.
.
13394169181692268346
Tombol Pelepas Rana
Takperlu mengeluarkan tenaga dalam menekan tombol pelepas rana ini, karena tombolnya cukup lembut.
.
13394171652021928158
Saklar Power
Dengan menggeser kekanan tuas yang berada di depan tombol pelepas rana, kamera dinyalakan atau di matikan.
.
1339417440493829108
Tombol Kompensasi Cahaya
Tombol Kompensasi Pencahayaan, untuk penambahan maupun pengurangan cahaya pada subjek.
.
13107899041829115612
Penangguh Waktu
Tombol Penangguh Waktu bila fotografer juga ingin ikut berfoto bersama
.
1339417637233882241
Hot Shoe
Hot Shoe lampu kilat, terlihat disini hot shoenya bertype dedicated, tapi juga bisa memakai lampu kilat manual atau otomatis biasa.
.
13394180841862166272
Mode Selector
Dengan memutar cincin ini, kita bisa melakukan pemotretan secara manual, auto, terprogram dan prioritas kecepatan rana, atau bukaan diafragma.
.
13107922202125854262
Tombol Lampu Kilat internal
Bila pemotretan secara manual membutuhkan penerangan lampukilat, tekan tombol ini. Dengan segera lampukilat yang berada di atap kamera akan segera keluar dari sarangnya.
.
1339418253664894741
Saklar otofokus
Saklar Otofokus pada kamera Nikon terdapat di dua tempat yaitu di lensa dan di bagian depan kamera. Sementara untuk Canon hanya satu saklar di lensa.
.
13394184691749603866
Tombol Pelepas Lensa
Bila ingin menukar lensa, denga lensa tele atau sudut lebar. Tombol ini di pencet dulu, setela itu baru lensa di putar ke kanan (Nikon) atau kekiri (Canon), serta sebaliknya bila memasang lensa ke Kamera.
.
1339418568185806954
Gelang Zoom Lensa
Umumnya kamera untuk pemula biasa di jual dalam bentuk kit. Yaitu Bodi kamera dan lensa dijual dalam satu paket. Lensa paket ini biasanya lensa zoom 18-55mm. Untuk mendapatkan rentang sudut pemotretan yang diinginkan, kita memainkan gelang zoom berbentuk karet yang melilit lebih dari separo badan lensa, dengan memutarnya kekiri untuk sudut pengambilan sempit pada 55mm, dan  kekanan untuk pengambian sudut lebar 18mm pada lensa Nikon, dan kebalikannya pada lensa Canon.
.
Ulasan Diagram 2
13107996851039139618
Multi Tombol
Multi Tombol, Paling atas Tombol peraga untuk foto-foto yang sudah tersimpan di kartu memory. Berikutnya tombol Menu, dibawahnya tombol ISO/Thumbnail foto, berikutnya tombol Help/Protect/WB. Terakhir paling bawah, tombol Enter dan Image Quality serta Zoom Playback.
.
13394188312017556209
Jendela Bidik
Jendela bidik tanpa dipasangi karet pelindung.
.
13108005881833193267
Karet Pelindung Jendela Bidik
Karet pelindung jendela bidik ini di pasang agar mata lebih terfokus ke jendela bidik,tanpa terganggu cahaya lain yang datang dari atas atau samping jendela bidik.
.
1310802100444702163
Diopter Control
Bagi pemakai kacamata rabun dekat diopter control ini sangat berguna, karena tanpa kacamata dia dapat melakukan pemotretan, cukup dengan menggeser tuas ini keatas.
.
1310802330567967845
Saklar Multiguna
Saklar Multiguna ini bisa dipakai sebagai saklar navigasi, juga sebagai pemaju dan pemundur disaat kita melihat foto di monitor.
.
13108025191351245005
Kunci Auto Fokus dan Auto Eksposure
Kunci Auto fokus dan Auto Eksposure ini sangat membantu ketika kita melakukan pemotretan benda bergerak.
.
13108031241877033238
Tombol penghapus
Dengan memencet tombol ini kita bisa menghapus foto yang tidak terpakai, atau hasil pemotretannya jelek.
.
1339419010404630475
Layar Display
Melalui Display ini kita melihat hasil pemotretan, serta melakukan pengaturan-pengaturan pada menu yang terdapat di kamera. Keberhasilan mengatur menu dengan tepat, akan menghasilkan karya foto yang baik dan bermutu.
Apa yang saya kemukakan diatas ini, adalah pengetahuan dasar tentang peralatan  sebuah kamera Digital. Banyak merek dan type kamera Digital yang beredar di pasaran. Tapi secara umum, peralatannya tidak jauh berbeda dengan apa yang kita pelajari disini.
Perbedaan yang terlihat nyata nantinya adalah, penempatan tombol-tombol atau saklar yang tidak sama dengan apa yang kita pelajari disini.
Disamping itu juga nanti, kita akan temui kamera dengan kemampuan yang hebat, yang dirancang khusus untuk para Profesional. Sebagai pemula, kamera yang saya tampilkan disini sudah cukup memawakili keingin tahuan, maupun harga dari peralatan itu sendiri.
Bila Anda memang ingin terjun menjadi seorang profesional, dengan kemampuan finansial yang dapat menunjang keinginan Anda. Memiliki kamera yang lebih hebat dari apa yang saya tampilkan disini, tentu adalah sebuah keharusan.
Dengan mengetahui dan menguasai peralatan yang terdapat di kamera, diharapkan Anda bisa mengahasilkan karya foto yang baik. Tinggal sekarang bagaimana Anda mengasah kreatifitas dan menimba pengalaman sebanyak-banyaknya.
Dengan mengetahui system yang terdapat pada kamera konvensional maupun kamera digital, Anda tinggal menentukan pilihan, mana diantara kedua peralatan ini yang akan menjadi pegangan Anda. Namun satu hal yang tidak bisa dihindari adalah, kamera konvensional saat ini memang sudah tidak diproduksi lagi. Kita tidak tahu sampai kapan kamera konvensional ini akan bertahan. Apakah dia akan bernasib seperti Pager, yang benar-benar mati karena di kalahkan oleh telepon genggam yang dapat mengirim pesan lewat sms dengan harga begitu murah.